Jumat, 11 Januari 2013

Tips Sehat Konsumsi Mi Instan

Perkembangan jaman yang semakin dinamis membuat orang ingin serba cepat, termasuk dalam urusan makanan. Kadang kala mi instan menjadi pilihan, tak heran jika banyak orang yang menyukai dan ketagihan untuk mengkonsumsi mi instan.

Selain rasanya yang enak, mi instan juga akan berdampak buruk bagi kesehatan. Bumbu yang ada dalam mi instan mengandung kadar garam dan pengawet, seperti monosodium glutamat (MSG) yang tinggi, sehingga pada orang yang memiliki hipertensi, kegemukan dan diabetes tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.

Dilansir dari detikhealth, Titi Sekarindah, Ms, SpGk, pakar gizi Rumah sakit Pertamina mengatakan banyak keburukan mi instan bagi kesehatan, namun ada cara untuk mengolah mi instan menjadi sehat. Berikut tips yang dapat kamu lakukan.

1. Mengonsumsi minimal seminggu sekali
Sudah diketahui banyak orang bahwa tidak baik untuk kesehatan jika mengonsumsi mi instan terlalu sering. Mi instan boleh-boleh saja dikonsumsi tapi minimal satu minggu sekali saja. Itupun jika benar-benar ingin memakannya. Jangan biasakan diri untuk mengonsumsi mi instan jika tidak selera dengan masakan lain dan jangan juga menjadikan mi instan sebagai makanan pokok.

2. Jangan memakai air rebusannya
Mengonsumsi mi instan dengan memakai air rebusannya memang sangat lezat. Namun, hal ini jangan dibiasakan karena dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut akan sangat berbahaya bagi kecantikan wajah dan kulit. Kulit akan menjadi kering dan menimbulkan berbagai gejala penuaan dini. Alangkah baiknya, jika mengonsumsinya menggunakan air rebusan yang baru saja agar bisa mengurangi risiko terkena efek negatif.

3. Tambahkan sayur
Agar tetap sehat mengonsumsi mi instan. bisa tambahkan berbagai jenis sayur. Tambahkan sayur-mayur, seperti tomat, sawi hijau, toge, daun bawang, dan sayuran kesukaan lainnya. Dengan menambahkan sayur-mayur di dalamnya, setidaknya kamu mempedulikan kesehatan tubuh agar tetap sehat.

4. Jangan memakai nasi
Kandungan karbohidrat juga ada di dalam mi instan. Untuk mengonsumsinya, jangan lagi tambahkan nasi. Nasi juga memiliki karbohidrat sehingga jika memakan secara bersamaan akan berdampak buruk pada kesehatan. Selain menambahkan sayur-mayur, bisa juga menambahkan berbagai jenis makanan lain yang memiliki kandungan protein, seperti telur.

Sumber: http://www.dreamersradio.com/lifestyle/kuliner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar