Seseorang yang mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan kalium yang
rendah dan tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk
membalikkan risiko tersebut Anda harus menaikkan asupan kalium dan
menurunkan asupan natrium dalam makanan.
Para peneliti dari U.S.
National Heart, Lung, and Blood Institute menemukan bahwa orang yang
pada keadaan normal memiliki tekanan darah cukup tinggi, risiko
terhadap penyakit jantung meningkat sebesar 24 persen terhadap setiap
kenaikan kadar natrium dalam tubuhnya seperti dilansir dari myrecipes, Selasa (1/5/2012).
Salah
satu fungsi kalium adalah untuk membantu mengirimkan impuls saraf yang
mempengaruhi detak jantung. Asupan kalium yang cukup sangat penting
bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi, gagal jantung, atau
masalah pada detak jantung.
Meskipun Anda tidak dapat mengobati
atau mencegah penyakit jantung hanya dengan memenuhi asupan kalium
saja, tetapi banyak penelitian menunjukkan bahwa dengan memenuhi
kebutuhan kalium bermanfaat besar bagi kesehatan jantung. Dalam satu
studi disebutkan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang
mengonsumsi suplemen kalium dapat menurunkan tekanan darah sistolik
hingga sekitar 8 poin.
Tapi Anda tidak harus minum pil kalium
untuk memperoleh manfaat jantung sehat. Buah-buahan, sayuran, dan
makanan rendah lemak susu dapat membantu menurunkan tekanan darah
sistolik lebih rendah hingga lebih dari 10 poin pada orang dengan
tekanan darah tinggi.
Pastikan kebutuhan kalium Anda tercukupi
dengan makan lebih banyak buah dan sayuran. Buah dan sayuran memilik
kandungan kalium yang tinggi, rendah sodium, bebas lemak jenuh dan
kolesterol yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar
kolesterol untuk mengurangi risiko penyakit jantung.