Rabu, 28 Juli 2010

Makanan tinggi serat

Makanan yang kita konsumsi ada yang mengandung serat sedikit dan adapula yang banyak. Secara umum makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan semuanya mengandung serat dalam jumlah yang bervariasi sedangkan makanan hewani tidak mengandung serat.

Serat makanan termasuk golongan karbohidrat, namun tidak akan mengalami proses pencernaan di usus sehingga akan dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran saat buang air besar (BAB). Serat ada dua macam yaitu serat yang larut dan serat yang tidak larut. Kelarutan yang dimaksud di sini adalah kelarutan dalam air. Serat yang larut cenderung meningkatkan kekentalan (viskositas) cairan usus (bisa membentuk gel seperti kalau anda memasukkan agar-agar ke dalam air dan memanaskannya sedikit) sementara serat yang tidak larut akan membuat kotoran menjadi lembek dan mudah dikeluarkan.Karena karakteristik inilah, berbagai mamfaat  bisa didapatkan dari serat makanan.
Untuk kesehatan yang optimal kita dianjurkan mengkonsumsi serat yang cukup tiap hari yaitu sebanyak 25-35 gram sehari.

Apa manfaat serat makanan bagi kesehatan?

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi serat yang cukup bisa membantu mencegah beberapa penyakit seperti kanker pada saluran percernaan terutama kanker usus besar, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2
Ada dugaan bahwa konstipasi berkaitan cukup erat dengan terjadinya kanker pada usus besar, karena kotoran yang banyak mengandung zat beracun itu berkontak atau bersentuhan dengan dinding usus lebih lama. Dengan mengkonsumsi serat yang cukup waktu transit kotoran di usus menjadi lebih singkat karena BAB yang lebih lancar. Serat yang larut memegang peranan utama dalam hal ini.
Disamping itu serat yang larut terbukti bisa menurunkan penyerapan lemak terutama kolesterol sehingga bisa membantu menurunkan kolesterol darah.  Dalam jangka panjang ini akan membawa mamfaat dalam mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Nah, bagi anda yang punya masalah dengan kolesterol darah yang tinggi, ada baiknya anda mulai sekarang meningkatkan konsumsi serat.
Serat makanan juga menguntungkan bagi penderita diabetes karena bisa memperlambat proses penyerapan karbohidrat sehingga bisa membantu mengontrol gula darah. Serat yang larut berperan mengurangi efek peninggian gula darah setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
Bagi anda yang punya masalah berat badan berlebih, mengkonsumsi serat mungkin bisa membantu. Makanan yang kaya serat  bisa membuat anda merasa kenyang lebih lama karena proses pencernaannya lebih lama, dan biasanya makanan tersebut mengandung kalori yang lebih sedikit per satuan beratnya. Kalau anda makan nasi semangkok mungkin anda akan sekenyang makan sayur brokoli semangkuk. Akan tetapi semangkuk brokoli mengandung kalori yang jauh lebih sedikit dibanding nasi, apalagi misalnya kalau dibandingkan dengan makan kue tar, es krim dan makanan yang kaya lemak lainnya yang memiliki densitas kalori lebih tinggi per satuan beratnya.

Yang lebih menguntungkan lagi, makanan yang kaya serat juga biasanya banyak mengandung vitamin dan mineral, jadi dengan mengkonsumsinya bisa mendapatkan efek yang berganda.
Bagaimana memilih makanan yang kaya serat?
Untuk memilih makanan yang kaya serat kita perlu mengetahui dulu sumber-sumbernya. Secara umum sayuran, buah, sereal (makanan dari jenis padi-padian), kaya akan serat.

Daftar kandungan makanan serat per 100 gram
Sereal (whole grain) mengandung serat 15-30 gr
Kacang (mete, kacang tanah, dll.) mengandung serat 5-10 gr
Sayur kacang (kedele, kacang hijau, buncis dll.) mengandung serat 3-6 gr
Roti putih mengandung serat 2-3,5 gr
Roti (whole sereal) mengandung serat 5 gr
Sayuran berupa daun dan buah mengandung serat 1,5-4 gr
Umbi-umbian termasuk kentang mengandung serat 1-3 gr
Nasi putih dan pasta mengandung serat 0.5-2 gr

Contoh di atas bisa anda gunakan sebagi penuntun dalam memilih makanan-makanan yang kaya akan serat. Perlu anda tahu istilah whole grain di atas berarti makanan padi-padian yang kulit arinya masih banyak atau dipertahankan. Roti whole grain misalnya dari segi penampilan kurang menarik dibanding roti putih karena tampak hitam dan seperti kotor. Ini disebabkan karena kulit ari atau bran yang banyak mengandung mineral yang memberikan warna demikian. Rasanya juga mungkin bagi orang tertentu kurang enak dibanding roti putih, tapi kandungan seratnya lebih banyak.

Begitu pula dengan nasi dari beras tumbuk memiliki serat yang lebih banyak dibanding dengan nasi dari beras putih bersih, karena kulit arinya lebih banyak. Jadi sekali-kali beli beras tumbuk tidak merugikan meskipun harganya lebih mahal, dan kadang-kadang ketersediaannya kurang.
Tapi anda perlu berhati-hati jangan terlalu banyak makan serat karena bisa menimbulkan efek samping seperti kembung, sakit perut, diare, dan bisa pula menganggu penyerapan beberapa mineral meski ini masih belum terlalu jelas dan efeknya bisa diabaikan.
Anda perlu tahu seberapa banyak anda bisa mentoleransi makanan kaya serat, dan itu hanya bisa diketahui kalau anda mau mencobanya. http://www.blogsehat.com

Senin, 12 Juli 2010

keciL tapi berDamPak besAr ::: MasaLah gizi Pada RemaJa

  • Obesitas
Walaupun kebutuhan energi dan zat-zat gizi lebih besar pada remaja daripada dewasa, tetapi ada sebagian remaja yang makannya terlalu banyak melebihi kebutuhannya sehingga menjadi gemuk. Aktif berolah raga dan melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan berat badan. Diet tinggi serat sangat sesuai untuk para remaja yang sedang melakukan penurunan berat badan. Pada umumnya makanan yang serat tinggi mengandung sedikit energi, dengan demikian dapat membantu menurunkan berat badan, disamping itu serat dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat menghindari ngemil makanan/kue-kue.
  • Kurang Energi Kronis 
Pada remaja badan kurus atau disebut Kurang Energi Kronis tidak selalu berupa akibat terlalu banyak olah raga atau aktivitas fisik. Pada umumnya adalah karena makan terlalu sedikit. Remaja perempuan yang menurunkan berat badan secara drastis erat hubungannya dengan faktor emosional seperti takut gemuk seperti ibunya atau dipandang lawan jenis kurang seksi.
  • Anemia
Anemia karena kurang zat besi adalah masalah yang paling umum dijumpai terutama pada perempuan. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel-sel darah merah, dikonversi menjadi hemoglobin, beredar ke seluruh jaringan tubuh, berfungsi sebagai pembawa oksigen.
Remaja perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki-laki. Agar zat besi yang diabsorbsi lebih banyak tersedia oleh tubuh, maka diperlukan bahan makanan yang berkualitas tinggi. Seperti pada daging, hati, ikan, ayam, selain itu bahan maknan yang tinggi vitamin C membantu penyerapan zat besi.

Minggu, 11 Juli 2010

Khasiat Buah Naga

Buah naga akhir – akhir ini sudah mudah didapatkan, namun begitu tak banyak orang yang mengerti secara mendalam khasiat tersembunyi di balik buah naga Bentuknya yang berbeda dari buah-buah lainnya, kian menonjolkan keistimewaan dari buah penuh manfaat ini. Dalam perkembangannya, kehadiran buah naga juga kerap menorehkan berbagai peran lain.
Masyarakat China Kuno menganggap buah naga lebih dari sekadar buah dengan beragam manfaat. Buah dengan kulit yang menyerupai sisik ular besar ini sering menjadi pendamping dua patung di meja altar persembahan. Setiap perayaan tahun Baru Imlek buah ini juga disajikan, dan menjadi salah satu sajian yang wajib ada karena diyakini membawa berkah. Padahal di tempat asalnya, Meksiko, buah naga justru dianggap sebelah mata. Baru setelah dibawa ke Vietnam, tanaman buah naga mulai dibudidayakan secara luas sebelum akhirnya berkembang ke negara Asia Tenggara.
Di Vietnam buah naga kerap disebut Thanh long atau clever dragon sedangkan masyarakat China menyebutnya Feuy Long Kwa. Di daerah Meksiko, buah naga hadir dengan sebutan Pitahaya. Buah naga sendiri memiliki warna kulit yang menyala, kulitnya juga tidak mulus, melainkan berlapis sehingga mirip sisik ular besar atau naga. Isi buahnya berwarna putih, merah atau ungu dengan taburan biji-biji berwarna hitam. Tekstur isinya seperti selasih dengan cita rasa seperti buah kiwi.
Badan Litbang Pertanian Republik Indonesia menyebutkan, bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Adapun zat fitokimia di dalam buah ini dapat menurunkan risiko kanker. Buah naga juga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Buah ini sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah. Buah naga mengandung 80 persen air, vitamin C, serat, kalsium, zat besi, dan fosforus yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit darah tinggi.

Khasiat Buah Naga
mengobati kanker, tumor, sakit mata, asam urat, dan jantung menyembuhkan rematik, penyeimbang kadar gula darah, pengontrol kolesterol, menguatkan ginjal dan tulang dan menajamkan penglihatan.
Kajian menunjukkan buah naga merah sangat baik untuk sistem penghadaman dan peredaran darah. Ia juga memberi tindak balas memberangsangkan untuk mengurangkan tekanan emosi dan meneutralkan toksik dalam darah, buah ini juga dapat mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan pada masa sama menurunkan kadar lemak dalam badan.
Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu mengurangkan metabolisma badan dan menjaga kesehatan jantung.

Buah naga merah banyak mengandung mineral seperti :
  • Serat yang bermamfaat untuk mencegah kanser usus, kencing manis
  • Karotin yang bermamfaat untuk kesehatan mata, menguatkan otak dan menghalangi penyakit
  • Kalsium yang bermamfaat untuk menguatkan tulang
Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1, vitamin B2 vitamin B3, dan vitamin C
Buah naga selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, di antaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan mulut, pengurang kolesterol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan.

Manfaat Buah Naga
Sajen buat dewa ini sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Buah yang kaya serat, vitamin, dan mineral ini mampu mencegah berbagai macam penyakit degeneratif, mengurangi tekanan emosi, dan menetralkan racun dalam darah. 
Buah naga terbilang baru dikenal di Indonesia. Meski begitu, namanya belakangan ini menjadi buah bibir di masyarakat luas. Penampilan buah ini sangat unik dan menarik. Ukurannya sebesar mangga gedong gincu, dengan warna merah menyala. Kulitnya seperti sisik ular besar (naga), tetapi bukan karena itu buah ini dikenal sebagai dragon fruit.
Saat ini buah naga belum dapat dijumpai di pasar tradisional, hanya bisa ditemukan di supermarket. Harganya pun masih relatif mahal, yaitu sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kg. Rasanya manis segar dan sedikit asam. Ada yang mengaitkannya dengan mitos mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Akhir-akhir ini tanaman buah tersebut juga mulai dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbuah yang ditanam di dalam pot.
Kandungan serat pada buah naga sangat baik, mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama tinja. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Selain untuk mencegah kolesterol, kandungan serat pada buah naga juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses.
Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik. Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil
Serat pangan sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Sayangnya, konsumsi serat di Indonesia saat ini masih sangat rendah, yaitu sekitar 10 gram per orang per hari. Padahal, konsumsi serat pangan yang dianjurkan adalah 20-30 gram per orang per hari.
Buah naga terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten. Betakaroten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.
Diperkirakan setiap 6 mikrogram betakaroten mempunyai aktivitas biologis setara dengan 1 mikrogram retinol. Kelompok FAO-WHO telah menghitung bahwa hanya separuh dari betakaroten yang terserap yang akan diubah menjadi vitamin A. Kira-kira hanya 1/6 dari kandungan karoten dalam bahan makanan yang akhirnya akan dimanfaatkan oleh tubuh.
Betakaroten juga merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.
Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.
Buah naga juga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat tersebut juga baik untuk mentralkan racun dalam darah, meningkatkan daya penglihatan, dan mencegah hipertensi.
Kandungan air pada buah naga juga cukup tinggi, yaitu mencapai 83 gram per 100 g daging buah. Karena itu, buah naga dapat juga dijadikan pencuci mulut yang lezat.
Secara sederhana, buah naga dimakan dalam keadaan segar, yaitu setelah masak dan empuk. Mula-mula buah naga dibelah menjadi dua, kemudian bagian daging buahnya yang putih bertaburan biji hitam kecil-kecil dapat disendoki dan
dimakan. Kulit belahan ditaruh di atas telapak tangan, yang sekaligus berfungsi seperti mangkuk.
Bijinya yang mirip biji selasih, dapat dimakan tanpa mengganggu kesehatan. Daging buahnya terasa sangat menyegarkan dan manis, sehingga sering dipromosikan lebih manis daripada semangka, meski agak sedikit asam.
Untuk dikonsumsi secara langsung, sebaiknya pilih buah naga yang sudah matang. Buah naga yang berkualitas baik tidak memiliki luka-luka di bagian kulitnya. Buah yang terluka di bagian luarnya dikhawatirkan akan berpengaruh di bagian dalamnya. Jika ditekan sudah empuk, berarti buah sudah cukup matang untuk dikonsumsi. http://www.blogsehat.com

Minggu, 04 Juli 2010

About Mie Instant

Tahukah anda jikalau mi instant yang sudah mendarah daging dan menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia ternyata memiliki kandungan kadar gizi yang cukup banyak dan berguna bagi tubuh. 

Hal ini berbeda dengan omongan orang-orang yang mengatakan bahwa makan mie instant membuat orang kekurangan gizi.
Hal itu memang ada benarnya karena pada mie instant memiliki nilai gizi nutrisi (nutrition fact) yang belum lengkap sehingga alangkah baik jika dalam mengkonsumsi mi instant dipadukan dengan bahan-bahan lain yang dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita sehari-hari.

Berdasarkan hasil pantauan ternyata nilai gizi dari tiap rasa dalam satu merek yang sama punya kandungan gizi yang berbeda-beda. Contohnya pada produk Indomie di mana kadar gizi pada Indomie rasa soto mie berbeda jauh dengan kandungan gizi pada Indomie rasa baso sapi. Dari sisi energi yang bisa kita dapat dari tiap sebungkus mi instan pun dapat kita ketahui.
Namun yang perlu diketahui adalah bahwa kebutuhan gizi untuk tiap-tiap orang adalah berbeda-beda dan dalam tiap bungkus mie instant belum tentu memiliki kandungan yang sama persis seperti pada informasi nilai gizi pada kemasan pembungkus. Dari info gizi tersebut seharusnya kita dapat melengkapi kekurangan gizi dari tiap bungkus mi instan dan menghindari kelebihan kadar gizi pada tubuh kita.
Untuk menambah protein kita dapat menambahkan telur atau kornet pada mie instant yang dimasak. Jika ingin menambah serat kita bisa tambah sayuran seperti daun sawi, daun bawang, bawang goreng, dsb. Semua dapat disesuaikan dengan mudah untuk mendapatkan gizi yang tidak didapat dari satu bungkus mi instant.
Berikut ini adalah beberapa informasi gizi atau kandungan gizi untuk produk mie instant Indomie :

1. Indomie Rasa Soto Mie
- Energi = 340 kkal
- Energi dari lemak = 110 kkal
- Lemak total = 12 gr / 22%
- Lemak jenuh = 4 gr / 19%
- Kolesterol = 0 mg / 0%
- Karbohidrat = 50 gr / 15%
- Serat makanan = 2 gr / 9%
- Gula = 2 gr / 9%
- Protein = 7 gr / 15%
- Natrium = 600 mg / 25%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 40% AKG
- Vitamin C = 6% AKG
- Vitamin B6 = 26% AKG
- Pantotenat = 10% AKG
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 25% AKG
- Asam folat = 25% AKG
- Zat besi = 30% AKG

2. Indomie Rasa Baso Sapi
- Energi = 320 kkal
- Energi dari lemak = 120 kkal
- Lemak total = 13 gr / 25%
- Lemak jenuh = 8 gr / 39%
- Kolesterol = 0 mg / 0%
- Karbohidrat = 43 gr / 13%
- Serat makanan = 2 gr / 9%
- Gula = 3 gr / 14%
- Protein = 7 gr / 14%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 40% AKG
- Vitamin C = 0% AKG
- Vitamin B6 = 25% AKG
- Pantotenat = 0.53 mg
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 15% AKG
- Asam folat = 25% AKG
- Zat besi = 30% AKG

3. Indomie Rasa Kaldu Ayam
- Energi = 320 kkal
- Energi dari lemak = 100 kkal
- Lemak total = 11 gr / 20%
- Lemak jenuh = 2 gr / 9%
- Kolesterol = 5 mg / 4%
- Karbohidrat = 48 gr / 15%
- Serat makanan = 2 gr / 8%
- Gula = 2 gr
- Protein = 7 gr / 14%
- Natrium = 740mg / 31%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 25% AKG
- Vitamin C = 6% AKG
- Vitamin B6 = 25% AKG
- Pantotenat = 10%
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 20% AKG
- Asam folat = 25% AKG
- Zat besi = 30% AKG

4. Indomie Rasa Ayam Spesial
- Energi = 330 kkal
- Energi dari lemak = 120 kkal
- Lemak total = 14 gr / 25%
- Lemak jenuh = 3 gr / 14%
- Kolesterol = 5 mg / 1%
- Karbohidrat = 46 gr / 14%
- Serat makanan = 2 gr / 8%
- Gula = 2 gr
- Protein = 7 gr / 14%
- Natrium = 720mg / 30%
- Vitamin A = 60% AKG
- Vitamin B12 = 20% AKG
- Vitamin B1 = 40% AKG
- Vitamin C = 6% AKG
- Vitamin B6 = 25% AKG
- Pantotenat = 10%
- Kalsium = 2% AKG
- Niasin = 20% AKG
- Asam folat = 20% AKG
- Zat besi = 15% AKG