Sabtu, 27 November 2010

Memilih Makanan Rendah Kolesterol

Banyak orang mengeluh, betapa sukarnya mengendalikan kolesterol darah. Mereka sudah diet ketat, tidak makan daging sapi, kambing, ayam, jeroan maupun telur, dan hanya makan sayuran serta buah saja. Tapi mengapa kolesterol tidak turun juga? Adakah yang salah pada tubuh mereka ?

Kolesterol perlu senantiasa terkontrol setiap saat.  Kolesterol total harus kira-kira mendekati 200 miligram persen (selanjutnya ditulis mg%, Red.). Biasanya kadar kolesterol darah antara wanita dan pria sebenarnya tidak jauh berbeda, baik kolesterol total  maupun kolesterol LDL (low density lipoprotein = kolesterol jahat). Namun kadar kolesterol HDL (hight density lipoprotein = kolesterol baik) pada wanita cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pria.

HDL normal pada wanita adalah 55 mg% dan HDL pada pria 45 mg%. Dengan diet yang tepat dan latihan olahraga teratur, target ini sebetulnya tidak terlalu sulit untuk dicapai.

Hanya saja, pada orang-orang tertentu, dengan melakukan diet yang ketat dan latihan teratur sekalipun, belumlah cukup. Kadar kolesterol dalam darahnya tetap tinggi, sebelum mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. Faktor genetik  sering menyebabkan penanggulangan kolesterol tidak begitu memuaskan.

Faktor ini antara lain disebabkan sifat  hiperkolesterolemia, yaitu  orang yang mempunyai rata-rata kadar kolesterol cukup tinggi, antara 200 – 350 mg%.  Maka  orang-orang  yang menderita hiperkolesterolemia dalam melakukan diet dan olahraga harus di bawah pengawasan dokter. Hiperkolesterolemia memang memerlukan pengobatan yang lebih agresif.

Berapa sebetulnya kadar kolesterol tertinggi yang diperbolehkan? Dan kalau kadar kolesterol melebihi tingkat tertinggi itu, apa akibatnya? Konsensus mengenai kolesterol yang pernah diajukan oleh Departemen Kesehatan Amerika Serikat adalah, jika kadar kolesterol  antara 200 – 240 mg%, mereka mempunyai risiko ancaman penyakit jantung koroner dua kali lebih besar dibanding kalau kadar kolesterol mencapai 300 mg%.

Untuk itulah kadar kolesterol darah perlu dikontrol setiap saat, baik pada orang yang menderita hiperkolesterolemia maupun yang tidak. Sebab pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang sangat berperan besar terhadap kolesterol darah adalah diet, dan kolesterol darah sangat berpengaruh terhadap terbentuknya aterosklerosis (timbunan zat lemak di dalam dan di bawah lapisan dalam dinding  pembuluh nadi).

Hasil penelitian epidemiologi menunjukkan, diet yang salah dapat mempercepat terjadinya aterosklerosis. Sedangkan diet yang benar, selain  dapat menunda proses pengapuran, bisa menipiskan pengapuran yang sudah terjadi. Jadi, makan bukan hanya berarti apa yang disukai atau tidak disukai, tetapi bagaimana kita memilih sesuatu yang berarti bagi tubuh.

Misalnya orang Finlandia yang menyukai daging sapi dan babi guling untuk menghangatkan tubuh saat musim salju. Mereka  jarang makan kacang-kacangan dan biji-bijian. Akibatnya, mereka lebih banyak menderita pengapuran koroner.

Berbeda dengan orang Italia yang lebih menyukai kedelai, senang jagung bakar dan kacang tanah; rata-rata kadar kolesterol darah mereka lebih rendah dibandingkan orang Finlandia.

Konsumsi ideal kolesterol seharinya, sebenarnya tidak ada batasan yang pasti. Hanya saja ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo menyarankan, sebaiknya tidak mengkonsumsi kolesterol lebih dari 300 mg per hari.

Untuk itu diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai kandungan berbagai jenis bahan pangan yang mengandung kolesterol tinggi. Mengingat kolesterol dalam darah juga dipengaruhi oleh masukan lemak dalam makanan, terutama jenis asam lemak jenuh, kandungan asam lemak juga perlu diperhatikan.

Kembali  ke Tradisional
Kiat memilih makanan rendah kolesterol adalah membatasi sumber hewani. Perbanyak makanan dari bahan nabati. Selain tidak mengandung kolesterol, sumber nabati juga mengandung bahan aktif non nutrisi yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Misalnya isoflafon dari biji-bijian, pektin dari buah dan sayur, serta serat dari biji-bijian, buah dan sayur.

Tentu maksudnya bukan menyarankan pantang sama sekali sumber pangan hewani, melainkan harus membatasi dan memilih. Daging sebaiknya yang berserat halus, seperti daging ayam. Jika ingin makan daging sapi, pilih yang tanpa lemak. Hindari otak dan jeroan. Pilih ikan yang relatif rendah kolesterolnya, dibanding kerang-kerangan.

Fast food (makanan cepat saji) apa pun jenisnya, sebaiknya dikurangi atau dibatasi. Jenis makanan ini umumnya mengandung kolesterol cukup tinggi. Sebagai pedoman, dapat dilihat hasil analisis berbagai makanan fast food dari Australia.

Cake coklat sepotong mengandung 100 mg kolesterol.  Burger jenis kombinasi telur dan keju setiap porsi mengandung 110 mg kolesterol. Steak mulai dari jenis chuck steak, rib steak, round steak, sampai rump steak mengandung rata-rata 100 sampai 200 mg kolesterol setiap porsi. Makanan yang mengandung keju, apa pun jenisnya, seperti cheese pizza, burger cheese, cheese omelet, kolesterolnya bervariasi antara 100 sampai 200 mg per porsi.

Menu tradisional Indonesia yang biasa dikonsumsi sehari-hari, rata-rata mengandung sedikit kolesterol.  Misalnya nasi dengan lauk tempe, daging, sayur, buah dan kacang hijau hanya mengandung kolesterol sebesar 70 mg. Nasi goreng dengan omelet mengandung kolesterol sekitar 50 mg (berasal dari telur).

Kalau makan malam dengan nasi, sayur bening bayam, kacang merah, dengan lauk tahu, tempe dan ikan asin atau ikan goreng, hanya mengandung kolesterol 20 mg. Jelas, mempertahankan menu tradisional sangat membatasi asupan kolesterol.
(kompas.com)

Senin, 22 November 2010

Kebiasaan apa ajah sih yg bisa merusak cara kerja otak???Monggo2 disimak brg2…. Siapa tao diantara qta ada yg masih melakukan kebiasaan tersebut.hehee…..
Semoga bermanfaat……. 

1. Tidak mau sarapan. Hayoo….. Siapa ni yg jarang sarapan ato malah nggak penah sama sekali…..???
Banyak bgt orang menyepelekan sarapan,padahal nggak mengkonsumsi makanan dipagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah.Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yg akhirnya berakhir pada kemunduran otak.
Nah looo…… Mulai sekarang qta haruz mentingin sarapan key…..!
apa lagi kalo mao menjalani aktipitaz……. hmm….. wajib pokokna!


2. Kebanyakan makan. Ohohohoo….. Ati2 juga loooch kalo makan porsina jangan kebanyakan,karena menurut penelitian ntu kalo terlalu banyak makan bisa menyebabkan mengerasnya pembuluh otak yg biasanya menuntun qta pada menurunnya kekuatan mental,bisa2 ntar qta jd malez ngapa2en,ngantukan.
Wkwkwkkkkz…….


3. Merokok. Nah khusus buat yg sering merokok inget baegh2 iah kalo merokok ntu ternyata berakibat -sangat mengerikan- pada otak qta.Coba bayangin ajah,otak qta bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi2nya.Uuuuuwh… atuuuuud……
hihihii…..

Tak hayal diwaktu tua qta rawan Alzheimer(kepikunan).

Huayooo…… Masi mao merokok lagi…..?????
hohoo…..

4. Terlalu banyak mengkonsumsi gula.

Heheheee….. ada yg sukka ma yg maniez2….???wazpadalah2…..!

Mengkonsumsi gula sih buleh2 ajah asal nggak kebanyakan,karena eh karena……

Menurut penalitian terlalu banyak mengkonsumsi gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi,
sehingga tubuh qta akan kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.
ckckckckckckkkkk…… 


5. Polusi udara. Qta perlu tao kalo Otak adalah bagian tubuh yg paling banyak menyerap udara.Terlalu lama qta berada di lingkungan dengan udara berpolusi bisa membuat kerja otak nggak efisien.Makanya qta musti extra hati2…..!
ok cuuuyyyy???

heheee….


6. Kurang tidur. Kayaxnya ini dia ni yg paling sering dilakuin ma org2,begadang ntu sebenernya bahaya bgt!kadang ada jg kan yg bela2in nongkrong mpex larut malem,malah ada jg yg mpex pagi.Hmm…. apalagi jaman skrg,dunia maya gi buming bgt!
Paztinya byk jg yg nyempetin Online mpex malem,bahkan mpex pagi.
ia kan….????
hey tao nggak sih kalo tidur ntu memberikan kesempatan otak untuk beristirahat.Sering melalaikan tidur bisa
membuat sel-sel otak qta justru mati kelelahan.Mao pa kalo qta lama2 jd org yg O’on….???
hahahaaa….. nggak kan….????ia uda makanya mulai skrg tidurnya kudu lebih teratur!

 
7. Menutup kepala ketika sedang tidur. Hihihii….. hal ini menurut yogiez sedikit lucu,aneh ajah kalo tidur ma nutupin kepala pke bantal ato apa lah,nggak sumpegh cuy……….????ha2…. :))
Tidur dengan kepala yg ditutupi merupakan kebiasaan buruk yg berbahaya bgt soalnya karbondioksida yg diproduksi selama tidur terkonsentrasi, sehingga otak tercemar.Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.



8. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit. Paztinya uda pd tao kan kalo bekerja keras ato belajar ketika kondisi tubuh lagi nggak fit bisa memperparah ketidakefektifan otak???
Berarti intinya kalo qta lagi sakit/nggak fit dilarang keras terlalu mikirin sesuatu,soalnya ntar yg ada qta sama ajah memperlambat penyembuhan.

Hohooo……

 
9. Kurangnya stimulasi otak.
Perlu qta ketahui kalo berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak.Kurang berpikir justru membuat otak qta menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal.Pakelah otak qta sebaik2nya untuk berpikir apapun,eiiittttz….. tp buat berpikir hal2 yg -positive- lhooo…….



10. Jarang bicara.
Menurut penelitian lagi nih ya ternyata percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak,
ayooo…… tingkatkan lagi bicaranya…….!!!pendiem sih buleh2 ajah tp jgn keterlaluan,bisa2 bikin BT org2 dsktar qta noh!
hihiii….

SUMBER : http://www.yogiegreen.info

Tugas Pendahuluan Lab ABM 24-25 November

1.Karbohidrat yang penting dalam Ilmu Gizi dibagi dalam 2 golongan, tuliskan dan jelaskan!
2. Tuliskan klasifikasi lipid beserta bagan-bagannya!
3. Jelaskan bahay lipid terhadap kardiovaskuler!
4. Jelaskan perbedaan serat larut air dengan yang tidak!
5. Dapatkah kita melakukan analisis protein dalam makanan yang ditujukan pada kadar protein tertentu? Jelaskan alasan jawaban Anda!
6. Jelaskan pendapat Anda mengenai tujuan dilaksanakannya lab ABM!

By PJTP

smangattt yaa!!!!

Sabtu, 20 November 2010

5 Mitos Tentang Deodoran dan Kanker Payudara

Tak bisa dipungkiri, produk kosmetika dan perawatan kulit saat ini pasti mengandung berbagai bahan kimia. Tak heran jika banyak kabar berbedar tentang efek buruk penggunaan produk-produk tersebut, seperti rumor tentang deodoran yang katanya bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Tapi apakah benar?

Jangan telan bulat-bulat semua informasi yang Anda dengar. Di bawah ini ada lima mitos yang salah tentang deodoran dan antiperspiran, yang sudah dibantah oleh banyak ahli termasuk oleh American Cancer Society.

1. Deodoran meningkatkan risiko kanker payudara.
Nyaris tak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini. Sejumlah ilmuwan pernah melakukan penelitian di tahun 2002, melibatkan 813 wanita pengidap kanker payudara dan 793 wanita yang sehat. Para ilmuwan tersebut tak menemukan adanya hubungan antara risiko kanker payudara, penggunaan deodoran, maupun kebiasaan mencukur rambut ketiak.

2. Memakai deodoran setelah mencukur rambut ketiak membuat bahan kimia yang berbahaya jadi lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan kanker payudara.
Jika Anda bercukur dan tak sengaja melukai kulit ketiak Anda, kulit Anda berisiko terkena infeksi. Dan jika kulit yang luka atau terinfeksi terkena paparan deodoran, tentu saja akan menimbulkan iritasi kulit. Bukan kanker payudara.

3. Deodoran mengandung bahan kimia bernama parabens yang menyebabkan kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa parabens mengandung substansi yang mirip dengan hormon estrogen. Jika tubuh terpapar banyak estrogen, risiko kanker payudara memang meningkat. Namun estrogen yang terdapat dalam parabens jauh lebih sedikit dibanding estrogen yang dihasilkan secara alami oleh tubuh kita. Fakta lainnya: parabens tak hanya terdapat pada deodoran, tapi juga shampo, body lotion, sun screen, dan berbagai jenis make up. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa parabens bisa ditemukan pada urine 99% manusia. Dan hingga kini belum ada bukti bahwa parabens menyebabkan kanker.

4. Antiperspirant membuat produksi keringat berkurang. Racun-racun berbahaya di dalam tubuh pun jadi tak terbuang.
Tubuh membersihkan diri dari racun-racun yang berpotensi menyebabkan kanker bukan lewat keringat, melainkan dengan bantuan ginjal dan hati. Bahan-bahan berbahaya ini “diusir” keluar dari darah melalui urine dan feces.

5. Risiko kanker payudara bagi pria lebih kecil karena mereka tak mencukur bulu ketiak dan bahan-bahan deodoran tak terserap masuk ke dalam kulit.
Pria lebih jarang terkena kanker payudara dibanding wanita karean pria memiliki jaringan payudara yang lebih sedikit dibanding wanita. Jaringan payudara wanita jumlahnya seratus kali lipat pria, jadi wajar saja jika risiko kanker payudara pada wanita pun seratus kali lebih besar. Hal lain yang menyebabkan perbedaan tingginya risiko kanker payudara adalah hormon. Jika seorang pria memiliki kadar hormon estrogen yang tinggi, ia pun berisiko lebih besar untuk terkena kanker payudara. Semua tak ada hubungannya dengan rambut ketiak maupun penggunaan deodoran. http://thomp.blogdetik.com