Rabu, 14 Desember 2011

Mulailah Hari dengan Segelas Jus Buah Segar

Mulailah Hari dengan Segelas Jus Buah Segar

Memulai hari dengan segelas jus buah segar dapat membuat Anda segar sepanjang waktu. Selain itu banyak manfaat kesehatan yang diperoleh dengan segelas jus buah segar di pagi hari.
 
Berikut beberapa manfaat minum segelas jus buah di pagi hari, seperti dilansir timesofindia, Jumat (10/11/2011):

1. Mengatasi sembelit
Untuk mengatasi sembelit, minumlah segelas jus wortel dengan campuran bit dan mentimun. Buah bit yang dikombinasikan dengan wortel sangat baik untuk membantu mengobati asam urat, masalah ginjal dan kantung empedu. Mentimun juga merupakan makanan laksatif yang dapat diandalkan.

2. Menurunkan berat badan
Segelas jus wortel, kubis atau bayam di pagi hari dapat membantu menurunkan berat badan. Bayam mengandung berbagai zat aktif yang sangat diperlukan bagi tubuh. Juga, jus kubis menghambat konversi karbohidrat menjadi lemak dan karenanya bermanfaat dalam mengendalikan obesitas.

3. Mengendalikan tekanan darah
Campuran jus wortel dan bawang putih dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Makan bawang putih menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Senyawa allicin dan hidrogen sulfida (H2S) dalam bawang putih bertanggung jawab untuk membuat pembuluh darah santai, sehingga meningkatkan aliran darah dalam arteri.

4. Mengatasi jerawat
Campuran jus lemon dan air hangat yang diminum di pagi saat perut masih kosong dapat membantu memurnikan darah dengan memindahkan sampah metabolisme dang mengubah pH darah dari asam menjadi basa. Hal ini membantu mencegah dan mengurangi tumbuhnya jerawat.

5. Meredakan flu
Campuran jus wortel, jeruk, lemon dan bawang putih dapat membantu meredakan flu. Wortel, jeruk dan lemon adalah sumber makanan yang tinggi vitamin C. Sedangkan bawang putih dikenal sebagai antibiotik alami sehingga dapat membantu pemulihan flu lebih cepat.

Minggu, 11 Desember 2011

Kalsium Tak Hanya Untuk Tulang

Kalsium Tak Hanya Untuk Tulang

Kalau selama ini Anda menyangka penggunaan kalsium hanya untuk pembentukan dan penguatan tulang, maka rasa-rasanya Anda perlu tahu kalau ada manfaat lain dari kalsium. Unsur yang satu ini ternyata juga bisa membuat tubuh menjadi langsing. Nah, jika Anda ingin tahu hubungan seperti apa yang 'terjalin' antara kalsium dengan pengurangan berat badan, jawabannya simpel saja: Kalsium berpengaruh terhadap sistem metabolisme energi dalam tubuh! Tergelitik untuk tahu lebih dalam?

Penelitian terbaru mengungkapkan, wanita yang mengkonsumsi kalsium dalam jumlah besar cenderung tidak punya masalah dengan berat badan. Sebaliknya, wanita yang mengkonsumsi sedikit kalsium cenderung 'direpoti' dengan masalah seputar peningkatan berat badan. Nah, penelitian ini kemudian semakin diperkuat oleh sebuah studi yang menunjukkan hubungan terbalik antara berat badan dan kalsium. Pada saat asupan kalsium dibatasi, terbukti tubuh mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini bisa terjadi karena ternyata  konsumsi kalsium yang rendah dapat merangsang penimbunan lemak dalam tubuh hingga akhirnya akan memicu terjadinya kegemukan.
Sementara, jika kebutuhan kalsium tercukupi, hal ini bisa memperlambat proses penimbunan lemak yang terjadi dalam tubuh!

Efek rendahnya kalsium terhadap peningkatan berat badan juga tak luput dari bekerjanya hormon parathyroid (PTH). Jika jumlah kalsium dalam tubuh hanya sedikit, maka kadar hormon PTH tersebut akan meningkat. Peningkatan hormon ini berpotensi untuk membuat Anda selalu merasa lapar. Sebagai akibatnya, Anda pun bakal makan lebih banyak sehingga energi yang tersimpanpun otomatis akan jadi lebih banyak, dan itu berupa timbunan lemak! Kalau sudah begini, apalagi kalau bukan berat tubuh Andapun semakin melonjak!
Nah, setelah tahu keuntungan 'baru' dari kalsium, langkah selanjutnya tinggal memasukkan konsumsi kalsium yang cukup dalam program diet Anda! Pertanyaan berikutnya, berapa jumlah ideal kalsium yang mesti dikonsumsi? Berdasarkan penelitian untuk bisa mencapai target yang diinginkan, setidaknya Anda perlu tiga porsi makanan yang mengandung  susu dan produk olahannya  dalam sehari. Porsi ini sama banyaknya dengan satu cangkir susu, yoghurt atau satu ons keju.
Tapi kalau produk susu dan olahannya tidak cocok dengan Anda, bisa juga digantikan dengan menyantap makanan-makanan lain yang kaya akan kalsium. Seperti sayuran yang berwarna hijau gelap; brokoli, bayam atau kangkung.  Sebagai tambahan, kol Cina dan tulang ikan yang dapat dimakan seperti ikan salmon juga bisa dijadikan sebagai alternatif. Selain melalui makanan di atas,  Anda juga bisa mempertimbangkan pemakaian suplemen kalsium sesuai petunjuk dokter supaya program diet Anda mendapatkan hasil yang sempurna.

Sabtu, 03 Desember 2011

Wajah Tampak Tua Bisa Jadi Karena Gula Darahnya Tinggi

Banyak orang menghalalkan berbagai cara hanya untuk membuat wajahnya kelihatan awet muda. Padahal rahasianya cukup sederhana, yakni sebisa mungkin menghindari makanan dan minuman manis karena gula bikin wajah jadi kelihatan cepat tua.


Setiap terjadi peningkatan kadar gula di dalam darah sebanyak 1 mmol/L karena mengonsumsi yang manis-manis, wajah cenderung akan tampak 5 bulan lebih tua dari usia sebenarnya. Pada orang sehat, kadar gula dalam kondisi normal berkisar antara 5-6 mmol/L.

Belum ada penjelasan yang pasti tentang hubungan gula dengan penampilan, namun diduga berhubungan dengan kolagen. Kolagen atau protein yang menjaga elastisitas kulit akan menjadi lengket dan tidak elastis ketika bereaksi dengan kadar gula yang terlalu tinggi.

Apapun mekanismenya, fenomena ini sudah dibuktikan sendiri dalam sebuah percobaan di Leiden University. Dalam penelitian yang dipimpin oleh Davin Gunn dan dipublikasikan di jurnal The Age ini, para ilmuwan melibatkan 602 relawan dan 60 penilai independen.

Seluruh pasien menjalani pemeriksaan kadar darah, lalu wajahnya difoto dengan 2 pose dan pengaturan pencahayaan yang berbeda. Foto-foto ini lalu diperlihatkan ke 60 penilai yang tidak pernah mengenal para partisipan, untuk ditebak kira-kira berapa usianya.

Hasil analisis menunjukkan, partisipan yang memiliki kadar gula tinggi baik karena gemuk atau memang memiliki penyakit diabetes alias kencing manis cenderung dinilai 1-1,5 tahun lebih tua dari usia sebenarnya. Makin rendah kadar gulanya, makin tepat foto-foto itu menggambarkan usia sebenarnya.

"Temuan ini menambah alasan untuk memulai pola makan yang sehat, sebab gula akan mempengaruhi penampilan secara langsung dan bukan cuma membuat orang mudah kena penyakit," ungkap Dianna van Heemst yang juga terlibat dalam penelitian tersebut seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (2/12/2011).
Source : detikhealth

Wah, Makan Kulit Apel Bisa Cegah Radang Usus

Makanlah apel dengan kulitnya karena kulit apel memiliki antioksidan yang bisa mencegah peradangan usus. Tapi ingat cuci dulu kulitnya jangan sampai ada lilin atau bekas pestisidanya yang masih menempel ikut termakan.


Dalam studi sebelumnya telah diketahui bahwa kulit apel bisa meningkatkan massa otot hingga 15 persen. Meski otot membesar, berat badan secara keseluruhan tidak bertambah karena kulit apel juga membakar 50 persen lemak jahat dalam tubuh.

Kini studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Leukocyte Biology menemukan konsumsi polifenol (antioksidan yang ditemukan pada kulit apel) secara oral bisa menekan aktivitas sel T untuk mencegah radang usus pada hewan percobaan.

Studi ini menunjukkan peran dari sel T terhadap penyakit autoimun dan bisa menjadi terapi serta perawatan baru bagi orang yang memiliki gangguan peradangan usus seperti ulcerative colitis, penyakit Crohn dan radang usus yang terkait dengan kanker usus.

Sebagian besar orang dengan radang usus menggunakan beberapa suplemen makanan untuk melengkapi terapi konvensionalnya, tapi hanya sedikit orang yang tahu bagaimana terapi ini bekerja.

"Hasil kami menunjukkan bahwa produk alami yang ditemukan dalam kulit apel bisa menekan peradangan usus oleh inflamasi sel T dalam meningkatkan perlawanan terahdap penyakit autoimun," ujar David W Pascual, PhD, peneliti yang terlibat dari Departemen Imunologi dan Penyakit Infeksi dari Montana State University di Bozeman, Montana, seperti dikutip dari MedIndia, Sabtu (3/12/2011).

Selain manfaat kesehatan yang jelas dari nutrisi dan serat dalam buah-buahan dan sayuran, penelitian ini juga menunjukkan bahwa kulit apel mengandung senyawa sehat lainnya yang bisa memiliki nilai terapeutik serius.
Source : detikhealth