Senin, 29 Oktober 2012

Mengenal Diet Atkins

Diet Atkins adalah program menghilangkan berat badan lewat konsumsi makanan rendah karbohidrat yang paling gencar dipasarkan dan, otomatis, yang paling terkenal. Program diet ini diadaptasi oleh Dr. Robert Atkins pada tahun 1960an dari sebuah program diet yang ia baca dalam Journal of American Medical Association. Ia kemudian menggunakannya untuk memecahkan masalah kondisi berat badannya yang kegemukan setelah menyelesaikan pelatihan sekolah kedokteran dan sekolah kedokteran spesialis. Setelah sukses merawat ribuan pasiennya, ia memopulerkan Diet Atkins dalam serial buku, dimulai dengan buku "Dr Atkins' Diet Revolution" pada tahun 1972. Dalam buku tersebut yang telah direvisi, Atkins memperbaharui beberapa idenya mengenai program diet, namun tetap bertahan pada konsep aslinya.

Diet Atkins bisa dibilang sebagai diet rendah karbohidrat tinggi protein yang paling populer. Diet ini pertama kali diluncurkan oleh Dr. Robert C. Atkins yang juga seorang kardiolog, di awal tahun 70-an. Belakangan memang banyak pro dan kontra yang berkembang tentang keamanan diet tersebut, namun tak sedikit orang yang tetap mencobanya. Teori diet Atkins mengatakan bahwa dengan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan tidak makan karbohidrat sama sekali Selama 2 minggu pertama, tubuh akan membangun ketosis, keadaan dimana tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar.
Setelah 2 minggu atau yang disebut tahap ke-2, Anda boleh mengkonsumsi karbohidrat, walau hanya dalam porsi yang amat sangat sedikit. Cara ini akan membuat tubuh mempertahankan kadar insulin tetap rendah dan menghentikan tubuh mengubah makanan menjadi lemak. Teorinya adalah bahwa makan terlalu banyak karbohidrat akan meninggikan kadar gula darah. Pada gilirannya hal ini akan menghasilkan insulin, yang dengan cepat menuju aliran darah dan mengubah kelebihan gula darah menjadi lemak yang disebut triglycerides, yang nantinya tersimpan sebagai lemak tubuh. setelah itu, ada dua tahap lagi yang harus dijalankan dalam diet ini yaitu, premaintenance dan maintenance. Pada tahap ini Anda hanya tinggal mempertahankan diet Anda, sekaligus mulai melihat hasilnya.

Kekurangan atau ketakutan utama dari diet Atkins adalah  makanan yang tinggi protein seringkali tinggi kadar lemak jenuhnya. Makan berprotein tinggi juga dapat menurunkan kadar kalsium yang dapat mencetuskan terjadinya osteoporosis. Begitu juga dengan orang yang memiliki masalah kesehatan seperti penderita liver dan ginjal, bisa mendapatkan stres yang tidak semestinya akibat tubuh mencoba untuk menghilangkan ketone. Ahli-ahli lainnya mengamati bahwa diet ini bisa menimbulkan masalah konstipasi, usus besar, ginjal atau naiknya kadar kolesterol. Anda juga akan mengalami bau mulut karena naiknya ketone. 

Mengenal Lemak

Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Bobot energi yang dihasilkan lemak per gram lemak adalah 2 ¼ lebih besar daripada karbohidrat dan protein, 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kalori.
Sumber lemak ada dua, yaitu lemak yang berasal dari tumbuhan (disebut lemak nabati) dan lemak yang berasal dari hewan (disebut lemak hewani). Beberapa makanan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah, dan buah alpokat. Bahan makanan yang mengandung lemak hewani adalah daging, keju, mentega, susu, ikan segar, minyak ikan, dan telur.
Lemak berfungsi antara lain:
1.        Pembawa zat-zat makanan yang essensial;
2.        Sebagai sumber energi yang paling besar;
3.        Pelindung alat-alat tubuh yang lunak dan melindungi tubuh dari suhu yang rendah;
4.        Sebagai bahan penyusun membran sel;
5.        Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu lebih lama.
Lipid disimpan di bawah jaringan adiposa, tempat senyawa ini juga berfungsi sebagai insulator panas di jaringan subkutan dan di sekitar organ tertentu. Lipid non polar berfungsi sebagai insulator listrik, dan memungkinkan penjalaran gelombang depolarisasi di sepanjang saraf bermielin.
Pengetahuan tentang biokimia lipid diperlukan untuk memehami banyak bidang biomedis penting, misalnya obesitas, diabetes melitus, aterosklerosis, dan peran berbagai asam lemak tak jenuh ganda dalam gizi dan kesehatan.