Jumat, 28 September 2012

Mengapa Sarapan Penting ??



Formaziers, buat Anda yang punya segudang aktifitas, bagaimanakah Anda menjaga kesehatan dan pola makan Anda ? Seringkah Anda mengabaikan sarapan ? Nah, ini yang perlu diperhatikan, apalagi untuk formaziers yang bukan hanya sibuk kuliah, tapi juga aktif di himpunan kampus dan juga kegiatan-kegiatan kemahasiswaan lainnya. Untuk itu, sebelum memulai aktifitas yang sangat padat, ada baiknya Anda mengisi “bahan bakar” terlebih dahulu, supaya tidak gampang mengalami 5L (letih, lemah, lesu, lunglai, lalai). Nah untuk itu, yuk intip informasi mengenai pentingnya sarapan dan juga sarapan sehat :)

 Menurut berbagai kajian, frekuensi makan yang baik adalah tiga kali sehari. Ini berarti makan pagi (sarapan) hendaknya jangan ditinggalkan. Sering kali orang mengabaikan sarapan karena diburu oleh waktu yang sempit. Sebagian orang harus meninggalkan rumah sejak pagi-pagi untuk memulai aktifitas. Sementara di rumah sarapan pagi belum tersedia, akhirnya sarapan ditinggalkan tanpa ada rasa bersalah. 

Secara kuantitas dan kualitas rasanya sulit untuk memenuhi kebituhan gizi apalagi kita hanya makan 1 kali atau 2 kali sehari. Keterbatasan volume lambung menyebabkan kata tidak bisa makan sekaligus dalam jumlah yang banyak. Itulah sebabnya makan dilakukan secara frekuentif yakni 3 kali sehari termasuk sarapan pagi.

Formaziers, seperti yang diketahui bahwa makan pagi adalah suatu kegiatan yang penting sebelum melakukan aktifitas fisik pada hari itu. Paling tidak ada dua manfaat yang bisa kita dapatkan dari sarapan pagi. Pertama, sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Kedua, pada dasarnya sarapan pagi akan memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Ketersediaan zat gizi ini bermanfaat untuk berfungsinya proses fisiologis dalam tubuh. 

Sarapan sehat seyogyanya mengandung prinsip gizi seimbang, nah ini berarti kita benar-benar telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala aktifitas dengan amunisi yang lengkap. Hanya masalahnya seringkali sayur tidak bisa tersedia secara instan, sehingga sarapan pagi yang disediakan umumnya minus sayuran. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena fungsi sayuran sebagai penyumbang vitamin dan mineral bisa digantika oleh buah.

Minum susu di pagi hari juga sangat baik karena susu selain sebagai sumber vitamin dan mineral, juga kaya akan lemak. Apabila kita mengonsumsi lemak maka kita akan relative lebih tahan lapar. Di dalam tubuh lemak dicerna lebih lama dibandingkan protein dan karbohidrat. Selain itu lemak adalah kontributor energi yang lebih tinggi yaitu 9 kalori per gram lemak, sementara karbohidrat dan protein hanya 4 kalori per gramnya. 

Bagi Anda yang merasa mual saat minum susu di pagi hari, maka sebagai gantinya kita bisa minum orange juice. Orang Barat bersemboyan, sarapan pagi tanpa orange juice ibarat hari tanpa matahari. Orange juice yang kaya vitamin  C adalah sumber antioksidan yang penting untuk menangkal radikal bebas. Di dalam perjalanan ke kampus atau ke kantor misalnya, setiap saat kita bisa terekspose pada radikal bebas yang dikeluarkan melalui polusi udara atau asap rokok. Jadi, orange juice di pagi hari seolah kita mempersenjatai diri untuk menangkis serangan radikal bebas yang membuat bisa membuat kita mengalami penuaan dini.

Nah formaziers, sudah paham kan arti penting sarapan dan juga sarapan sehat ? Jangan sering-sering diabaikan yaaa. Semoga kita bisa selalu sehat luar biasa :)

Selasa, 18 September 2012

Pro Kontra Food Combining

Tentang Teori Food Combining

Adalah ahli bedah kenamaan AS, Dr. William Howard Hay, yang mempopulerkan food combining secara ilmiah ke tengah masyarakat luas pada tahun 1920-an. Ia melakukannya sesudah terbebas dari beragam penyakit kronis yang dideritanya selama bertahun-tahun setelah ia menjalankan pola makan food combining selama 3 bulan. Selain tidak lagi menderita penyakit ginjal kronis, tekanan darah tinggi, dan pembengkakan jantung, seperempat bagian berat badan Dr. Hay yang hampir mencapai 100 kg ikut susut. Sejak itu, pola makan  food combining yang diperkenalkannya dikenal sebagai Hay System Diet, alias Pola Makan (Sehat) Menurut Hay. 

Pada dasarnya, inti dari food combining mencakup empat hal. Pertama, kita disarankan mengkonsumsi makanan segar dan alami, serta menjauhi makanan yang telah diproses. Sayuran dan buah segar menjadi bagian utama menu sehari-hari. Yang tidak disarankan adalah makanan olahan, karena tidak lagi alami. Seperti makanan kalengan, makanan awetan (sawi asin, manisan buah, abon), dan makanan mengandung food additives (MSG, pewarna sintetis). Kecuali tempe dan yogurt, karena kandungan senyawa fitokimiawinya justru menjadi makin kaya setelah mengalami proses pengolahan. 

Kedua, food combining menegaskan pentingnya menyantap kombinasi makanan mengikuti siklus alami metabolisme tubuh. Berbeda dari kebiaasan selama ini yang hanya mementingkan mendapatkan energi dari asupan makanan, dengan makan semuanya sekaligus secara campur aduk. 

Sejak pukul 04.00 dini hari hingga 12.00 tengah hari, tubuh giat membuang sampah makanan. Sebagian besar energi tubuh terpakai untuk melakukan proses tersebut. Santap buah-buahan segar atau minum jus buah segar tanpa tambahan apapun sebagai menu sarapan maupun kudapan sepanjang rentang waktu tersebut. Selain tidak butuh proses pencernaan lama (10 - 45 menit).

Pukul 12.00- 20.00 merupakan rentang waktu bagi tubuh untuk menjalankan fungsi mencerna makanan. Inilah saat paling tepat untuk mengisi perut dengan makanan yang proses cernanya berat dan lama, yakni sumber karbohidrat, sumber protein (hewani maupun nabati), dan sayuran. Waktu cerna karbohidrat 3 jam, protein 4 jam, dan sayuran 2 jam. Sementara waktu cerna lemak 6 - 8 jam. Karena itu, lemak sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas, agar tidak mengganggu proses pencernaan makanan lain yang waktu cernanya lebih singkat. 

Namun mengingat proses pencernaan makanan paling efektif akan berakhir pukul 20.00, makan malam hendaknya sudah selesai satu jam sebelumnya. Agar pada pukul 20.00 malam hingga 04.00 dini hari, tubuh dapat menjalankan fungsi penyerapan sari makanan dengan baik.

Ketiga, food combining mementingkan keseimbangan asam-basa tubuh. Kesimpulan serangkaian penelitian menyebutkan proses pencernaan makanan berjalan paling efektif jika jaringan tubuh dan darah (bukan lambung) dalam kondisi netral cenderung basa, dengan pH 7,35 - 7,45. Jika tubuh dalam kondisi asam, kita menjadi mudah kembung dan diare.

Keempat, food combining tidak memerlukan takaran konsumsi makanan. Kita bisa makan dalam jumlah lebih bebas, sejauh kombinasinya serasi. 

sumber: sehat dan segar dari alam


Kata dr. Samuel Oetoro MS, SpGK



sumber: Youtube

Selasa, 11 September 2012

Akreditasi


seluruh komponen prodi ilmu gizi fkm unhas bersyukur karena belum lama ini prodi terakreditasi A. "syukur dipanjatkan oleh Allah swt. allhamdulillah kita terakreditasi A dan juga terimakasih dikirimkab untuk kerja keras staff serta tim yang nempersiapkan semua ini serta bantuan fakultas sehingga mendapat akreditasi A," tutur Dr.dra.Nurhaedar Jafar,Apt. M.kes selaku ketua prodi ilmu gizi fkm unhas. seluruh dosen, staff, dan mahasiswa pun turut serta dalam penilaian akreditasi ini.  

Persiapan akreditasi telah dilakukan dalam waktu yang cukup lama. "Persiapan yang dilakukan banyak, dimulai sejak tahun 2008 turun temurun dilakukan penggodokan yang diestafet dari tahun ke tahun hingga akhirnya ke saya. 2010 semakin giat dengan tim khusus untuk melengkapi administrasi yang dibutuhkan dalam akreditasi ini," demikian ungkap Abdul Salam M.kes selaku dosen yang ikut berperan serta dalam proses akreditasi saat ditanya tentang persiapan.

Berbagai persiapan khusus pun dilakukan untuk mendapatkan akreditasi A. Beberapakali tim semacam dikarantina dan berkas terus dilengkapi. Bahkan saat bulan Ramadhan pun tim tetap dengan semangat mempersiapkan segalanya meski harus begadang semalam suntuk. Pihak fakultas pun memberi dukungan yang besar dalam proses akreditasi, salah satunya dengan memperluas ruangan prodi ilmu gizi.

Ibu Nurhaedar Jafar berharap agar akreditasi ini dapat dipertahankan sebab nantinya akan dievaluasi dan juga agar alumni dapat mempertanggung jawabkan akreditasi.

Dr.dra.Nurhaedar Jafar,Apt. M.kes

Abdul Salam M.kes




Jurusan kini...

behind the scene