Rabu, 26 Desember 2012

Indeks Massa Tubuh


Status gizi adalah gambaran keadaan gizi seseorang yang merupakan kondisi dimana berhubungan erat dengan riwayat konsumsi makanan dalam jangka waktu tertentu. Gizi adalah semua unsur atau zat yang terdapat dalam makanan atau semua zat yang terdapat dalam pangan yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan serta meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
       Penilaian status gizi pada dasarnya merupakan proses pemeriksaan keadaan gizi seseorang dengan cara mengumpulkan data penting, baik yang bersifat objektif maupun yang bersifat subjektif, untuk kemudian dibandingkan dengan baku yang telah tersedia. Data objektif dapat diperoleh dari data pemeriksaan laboratorium perorangan serta sumber lain yang dapat diukur oleh anggota tim “penilai”.
Pertumbuhan dipengaruhi oleh determinan biologis yang meliputi jenis kelamin, lingkungan di dalam rahim, jumlah kelahiran, berat lahir pada kehamilan tunggal atau majemuk, ukuran orang tua atau konstitusi genetis, serta faktor lingkungan (termasuk iklim, musim, dan keadaan sosial-ekonomi). Pengaruh lingkungan, terutama gizi, lebih penting ketimbang latar belakang genetis atau faktor biologis lain, terutama pada masa pertumbuhan. Ukuran tubuh tertentu dapat memberikan keterangan mengenai malnutrisi.
Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu: antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik.
Di Masyarakat, cara pengukuran status gizi yang paling sering digunakan adalah antropometri gizi. Dewasa ini dalam program gizi masyarakat, pemantauan status gizi anak balita menggunakan antropometri, sebagai cara untuk menilai status gizi. Di samping itu pula dalam kegiatan penapisan status gizi masyarakat selalu menggunakan metode tersebut.
              salah satu perhitungan antropometri yang paling mudah adalah IMT atau Indeks Massa Tubuh. Kita dapat menghitung IMT kita sendiri dengan menggunakan rumus yang ada. Indeks mass tubuh merupakan rumus matematis yang berkaitan dengan lemak tubuh orang dewasa, dan dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kwadrat tinggi badan (dalam ukuran meter).

Kategori IMT (WHO 2000)
Klasifikasi
BMI (kg/m2)
Underweight
< 18,50
-severe thinness
-moderate thinness
-mild thinness
<16,00
16,00 – 16,99
17,00 – 18,49
Normal
18,50 – 24,99
Overweight
≥ 25,00
-          Pre – obesitas
25,00 – 29,99
Obesitas
≥ 30,00
-obesitas kelas I
-obesitas kelas II
-obesitas kelas III
30,00 – 34,99
35,00 – 39,99
≥ 40,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar